Jul 6, 2011

Sejarah Ikan Koi

Keragaman jenis dan warna, memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar ikan koi. Nama ikan ini bentuknya serupa ikan emas. Keduanya memang berasal dari genetik yang sama, yakni ikan kap (Cyprinus carpio). Di Jepang, ikan ini dinamakan nishikigoi (Cyprinus carpadie). Maksudnya, ikan berwarna warni. Kebetulan ini sudah ada sejak 2.500 tahun lalu, pada zaman pemerintahan Raja Shoko dan sampai kini dipakai para peminatnya di seluruh dunia.



Menurut catatan, ikan ini konon berasal dari Parsi, dibawa ke Jepang, kemudian Cina dan Korea. Dan berkembang pesat sejak sekitar 160 tahun lalu. Munculnya ikan koi berwarna-warni adalah hasil kacukkan ratusan tahun. Pada awalnya, peternak di Jepang hanya boleh menghasilkan variasi koi satu warna tunggal, yaitu koi hitam (Karasugoi, Sumigoi), putih (Shiromuji), merah (Akagoi, Benigoi, dan Higoi), kuning (Kigoi), keemasan (Kingoi), dan putih keperakan (Gingoi). Dari satu warna, kemudian muncul koi dua warna, yaitu Kohako (putih merah), Shiro bekko dan Shiro utsuri (hitam putih). Lalu, muncul berikutnya koi tiga warna, iaituTaisho sanke dan Showa sanshoku (merah, hitam, putih). Dan berikutnya, melahirnya koi multi warna seperti Goshiki, terdiri dari unsur warna dasar biru bertompok merah, hitam, biru tua, dan putih.



Kemudian, hasil kacukkan dengan ikan kap Jerman yang dinamakan kap tak bersisik (Kagami goi) sekitar tahun 1904, menghasilkan koi sebagian bersisik dan sebagian tidak. Ikan ini dinamakan Ditsu nishikigoi. Dalam pameran tersebut, jenis-jenis ikan koi yang dipamerkan dalam berbagai ukuran itu antara lain Asagi, Shusui, Goshiki, Koromo, Showa-sanshoko, Tancho, Bekko-utsur mono. Dalam pameran ini dipertandingkan bagi peminat yang mampu menampilkan variasi unggul, warna dan pola yang bagus, serta ukuran badannya. Sampai saat ini, lebih dari 18 variasi utama ikan koi.



Untuk memudahkan dalam pertandingan, biasanya belasan koi itu dimasukkan dalam beberapa golongan, antara lain Bekko, Utsurimono, Asagi/Shusui, Koromo, Kawarimono, Ogon, Hikarimoyo-mono, Hikari-utsurimono, Kinginrin, dan Tancho. Selain itu, ada juga Kohako, Taisho sanke, dan Showa sansoku.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...