Dec 30, 2013
Dec 24, 2013
Cara Mencari Alamat JNE
- Buka jne.co.id.
- Ketikkan nama kota pada kolom search JNE Branch yang ada di pojok kanan atas dan klik GO.
Lalu akan muncul seluruh alamat JNE di kota yang dicari.
Agar lebih spesifik, ketikkan nama kelurahan atau kecamatan pada kolom Search. Dengan itu, otomatis akan menampilkan seluruh alamat JNE yang ada di kelurahan atau kecamatan yang dicari.
Dec 23, 2013
Kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir
Suatu ketika Nabi Musa berkhutbah di tengah-tengah
Bani Israil, lalu ia ditanya, “Siapakah manusia yang paling dalam
ilmunya?” Ia menjawab, “Sayalah orang yang paling dalam ilmunya.” Maka
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyalahkannya karena tidak mengembalikan ilmu kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala
kemudian mewahyukan kepadanya yang isinya, “Bahwa salah seorang hamba
di antara hamba-hamba-Ku yang tinggal di tempat bertemunya dua lautan
lebih dalam ilmunya daripada kamu.” Musa berkata, “Wahai Tuhanku,
bagaimana cara menemuinya?” Maka dikatakan kepadanya, “Bawalah ikan
(yang sudah mati) dalam sebuah keranjang. Apabila engkau kehilangan ikan
itu, maka orang itu berada di sana.”
Musa pun berangkat bersama muridnya Yusya’ bin Nun dengan membawa ikan dalam keranjang, sehingga ketika mereka berdua berada di sebuah batu besar, keduanya merebahkan kepala dan tidur (di atas batu itu), lalu ikan itu lepas dari keranjang dan mengambil jalannya ke laut dan cara perginya membuat Musa dan muridnya merasa aneh.
Musa pun berangkat bersama muridnya Yusya’ bin Nun dengan membawa ikan dalam keranjang, sehingga ketika mereka berdua berada di sebuah batu besar, keduanya merebahkan kepala dan tidur (di atas batu itu), lalu ikan itu lepas dari keranjang dan mengambil jalannya ke laut dan cara perginya membuat Musa dan muridnya merasa aneh.
Keduanya kemudian pergi pada sisa malam yang masih ada hingga tiba
pagi hari. Ketika pagi harinya, Musa berkata kepada muridnya, “Bawalah
kemari makanan kita, sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan
ini.” Musa tidaklah merasakan keletihan kecuali setelah melalui tempat
yang diperintahkan untuk didatangi.
Muridnya kemudian berkata kepadanya, “Tahukah engkau ketika kita
mecari tempat berlindung di batu tadi, aku lupa menceritakan tentang
ikan itu, dan tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya kecuali
setan,” Musa berkata, “”Itulah (tempat) yang kita cari.”
Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Ketika mereka
sampai di batu besar itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menutup
dirinya dengan kain atau tertutup dengan kain, lalu Musa memberi salam
kepadanya. Kemudian Khadhir berkata, “Dari mana ada salam di negerimu?”
Musa berkata, “Aku Musa.” Khadhir berkata, “Apakah Musa (Nabi) Bani
Israil?” Ia menjawab, “Ya.” Musa berkata, “Bolehkah aku mengikutimu agar
engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar yang telah diajarkan
kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?” Khadhir berkata, “Sesungguhnya
engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku, wahai Musa?” Sesungguhnya
aku berada di atas ilmu dari ilmu Allah yang Dia ajarkan kepadaku yang
engkau tidak mengetahuinya, demikian pula engkau berada di atas ilmu
yang Dia ajarkan kepadamu dan aku tidak mengetahuinya.” Musa berkata,
“Engkau akan mendapatiku insya Allah sebagai orang yang sabar dan aku
tidak akan mendurhakai perintahmu.”
Keduanya pun pergi berjalan di pinggir laut, sedang mereka berdua
tidak memiliki perahu, lalu ada sebuah perahu yang melintasi mereka
berdua, maka keduanya berbicara dengan penumpangnya agar mengangkutkan
mereka berdua, dan ternyata diketahui (oleh para penumpangnya) bahwa
yang meminta itu Khadhir, maka mereka pun mengangkut keduanya tanpa
upah.
Tiba-tiba ada seekor burung lalu turun ke tepi perahu kemudian
mematuk sekali atau dua kali patukan ke laut. Khadhir berkata, “Wahai
Musa, ilmuku dan ilmumu yang berasal dari Allah tidak lain seperti
patukan burung ini ke laut (tidak ada apa-apanya di hadapan ilmu Allah),
lalu Khadhir mendatangi papan di antara papan-papan perahu kemudian
dicabutnya.” (Melihat keadaan itu) Musa berkata, “Orang yang telah
membawa kita tanpa meminta imbalan, namun malah engkau lubangi perahunya
agar penumpangnya tenggelam.” Khadhir berkata, “Bukankah aku telah
mengatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan sanggup bersabar
bersamaku.” Musa berkata, “Janganlah engkau hukum aku karena lupaku dan
janganlah engkau bebankan aku perkara yang sulit.”
Untuk yang pertama Musa lupa, maka keduanya pun pergi, tiba-tiba ada
seorang anak yang sedang bermain dengan anak-anak yang lain, kemudian
Khadhir memegang kepalanya dari atas, lalu menarik kepalanya dengan
tangannya. Musa berkata, “Apakah engkau hendak membunuh seorang jiwa
yang bersih bukan karena ia membunuh orang lain.” Khadhir berkata,
“Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku.”
Keduanya pun berjalan, sehingga ketika mereka sampai ke penduduk suatu kampung, keduanya meminta agar penduduknya menjamu mereka, namun tidak diberi. Keduanya pun mendapatkan sebuah dinding yang hampir roboh, maka Khadhir menegakkannya, Khadhir melakukannya dengan tangannya. Musa pun berkata, “Sekiranya engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu.” Maka Khadhir berkata, “Inilah perpisahan antara aku dengan kamu.”
Kemudian Khadhir menyampaikan alasan terhadap tindakan yang dilakukannya, ia berkata:
“Adapun kapal itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang
bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan kapal itu, karena di
hadapan mereka ada seorang raja yang merampas setiap kapal.–Dan adapun
anak muda itu, maka kedua(orang tuanya)nya adalah orang-orang mukmin,
dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada
kesesatan dan kekafiran.–Dan kami menghendaki, agar Tuhan mereka
mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari
anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu
bapaknya).–Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di
kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua,
sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar
mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut
kemauanku sendiri. Itulah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak
dapat sabar terhadapnya”. (QS. Al Kahfi: 79-82).
Cara Memasang Template dari BTemplates
- Buka btemplates.com.
- Cari dan pilih template yang Anda sukai, lalu download.
- Extract template yang baru saja di-download.
- Login akun Blogger.
- Pilih menu Template dan klik Cadangkan / pulihkan.
- Browse file.xml yang ada di folder yang telah di-extract dan klik Unggah atau Upload.
- Selesai.
Fatih Seferagic, Hafiz Muda Asal Bosnia
Video Fatih Seferagic saat membaca Surat Ar-Rahman:
Facebook: fatihseferagic
Twitter: FatihSeferagic
Dec 22, 2013
Cara Mendaftar SuperSoccer Football Manager
- Buka http://fm.supersoccer.co.id/.
- Klik LOGIN DENGAN FACEBOOK.
- Pilih klub yang Anda ingin mainkan.
Ingat, game ini tidak dapat mengganti klab apabila telah dipilih. Jika ingin mengganti klab, mau tidak mau harus memakai akun Facebook lain atau membuat akun Facebook baru. - Isikan kolom untuk profil Anda.
- Nama Lengkap
- Nama Klab (Bebas memberi nama klab Anda)
- Nomor HP
- Lokasi
- Bebas mengganti logo klab
- Simpan. Selamat bermain!
Dec 20, 2013
Cara Memasang Widget Kalender Masehi - Hijriyah di Blog
- Login akun Blogger.
- Pilih menu Tata Letak.
- Add/Tambahkan Gadget.
- Pilih menu HTML/JavaScirpt, copy kode berwarna merah di bawah ini dan paste di kolom konten.
<p style="text-align: center;"><iframe src="http://www.jadwalsholat.org/hijri/hijri.php" frameborder="0" width="330" height="313"></iframe><br /><br /><br />
<span style="color: #ff0000;">Perhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah</span></p> - Klik Simpan.
Subscribe to:
Posts (Atom)