Jul 14, 2011

10 Pria Terkejam di Dunia

10. Attila the Huns
 
Attila adalah raja orang Hun dari tahun 434 sampai kematiannya di tahun 453.

Dia memimpin Hunnic Empire yang terbentang dari Jerman ke sungai Ural, dan dari sungai Danube ke Laut Baltik. Di sebagian besar Eropa Barat, dia diingat sebagai contoh kekejaman dan keserakahan.


Dia termasuk Austria dan jerman tanpa ada yang bisa menghalanginya. Ia merampas dan membinasakan semua orang di jalan dengan keganasan tak berperikemanusiaan. Tapi akhirnya, Attila mati tenggelam di kubangan darahnya sendiri, ketika suatu malam ditebas musuhnya.


9. Maximilien Robespierre

 
Maximilien Robespierre adalah seorang pemimpin revolusioner Perancis, dan lewat pandapatnya, pemerintah revolusioner membunuh raja tanpa pemeriksaan pengadilan. Robespierre adalah satu aktor utama di balik pemerintahan yang bengis. Ia menebar teror dan melakukan eksekusi masal. Teror itu mengancam antara 18.500 sampai 40.000 orang dengan 1.900 orang terbunuh.

Di antara orang yang dihukum, sekitar 8 persen adalah ningrat, pendeta sebanyak 6 persen , kelas menengah sebanyak 14 persen, dan 70 persen sisanya karyawan atau buruh tani yang dituduh melakukan penimbunan, menolak wajib militer, desersi, pemberontakan, dan mengaku berbuat kejahatan. Atas perbuatannya, Robespierre dipenggal kepalanya dengan tidak melalui pemeriksaan pengadilan pada 1794.


8. Augusto Pinochet

 
Augusto José Ramon Pinochet Ugarte, adalah seorang jendral dan diktator Chili. Ia adalah kepala junta militer yang berkuasa di Chili pada periode 1973-1990.

Ia meraih kekuasaan dengan cara kudeta sesaat setelah pemilu demokratis yang memilih presiden Salvador Allende, yang sosialis. Sekitar 3000 orang Chili terbunuh selama masa pemerintahannya. Melalui operasi Jakarta, demikian nama operasi itu dinamakan, presiden AS, Richard Nixon, menggunakan CIA untuk membantu junta militer chili dalam mengkudeta Presiden Salvator Allende dan menaikkan wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Auguto Pinochet Agurte, sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2.025 kasus pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya DINA ( semacam Kopkamtib-nya Chili), yaitu 1068 berupa kasus pembunuhan dan 957 kasus orang hilang.


Pada 1990 ia kehilangan kekuasaan, namun tetap manjadi senator seumur hidup untuk mencegah agar dia tak ditangkap. Ia dipaksa meninggalkan kedudukan senator pada 2002, namun sekali lagi ia tak ditangkap.


Pada Mei 2004, tepatnya pada 13 Desember, ia dijebloskan ke dalam tahanan rumah. Ia meninggal dunia pada 10 Desember 2006.


7. Idi Amin Dada

 
Idi Amin adalah seorang perwira tentara dan presiden Uganda.

Dia mengambil alih kekuasaan saat kup militer pada januari 1971, dan menurunkan Milton Obote. Kekuasaannya ditandai dengan pelanggaran hak asasi, penindasan politik, penganiayaan etnik, pembunuhan, dan pengusiran orang India dari Uganda. Jumlah orang dibunuh akibat kekejaman rezimnya diperkirakan dari 80.000 sampai 500.000 orang.


Pada 4 Agustus 1972, Amin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pengusiran 60.000 orang Asia yang bukan warga negara Uganda (kebanyakan dari mereka berpaspor Inggris)


Amin akhirnya digulingkan, tetapi sampai kematiannya, dia tidak pernah mengungkapkan penyesalannya atas segala kekejaman rezimnya.


6. Leopold II of Belgium

 
Leopold II adalah Raja Belgia dari 1865-1909. Dengan bantuan keuangan dari pemerintahan, Leopold membuat “Congo Free State”, proyek pribadi yang dilakukan untuk menyadap karet dan berburu gading di daerah kongo Afrika Tengah. Masalahnya, ia mangandalkan kerja paksa dan menyebabkan kematian sebanyak sekitar 3 juta orang kongo.

Konon, tanah milik raja luasnya 76 kali lebih besar dari negeri Belgia. Di tanah inilah pekerja perkebunan karet disiksa, dibuntungkan anggota badannya, dan dibunuh secara kejam. Dunia barat lalu memaksa Brusel untuk menghentikan kekejaman itu.


5. Pol Pot


Pol Pot adalah Pemimpin khmer Rouge, atau Khmer Merah, dan Perdana menteri Kamboja dari 1976 sampai 1979. Selama masa kekuasaannya, Pol Pot memaksa versi ekstrim komunisme agraris, dimana semua penduduk kota dipindahkan ke daerah pedalaman untuk bekerja di perkebunan dan proyek kerja paksa. Efek gabungan kerja budak, kekurangan gizi, perawatan kedokteran yang buruk, ditaksir sudah membunuh sekitar 2 juta orang Kamboja (sekitar sepertiga penduduk)

Puncaknya, ketika Khmer Merah melakukan eksekusi massal di tempat yang dikenal sebagai “ ladang pembunuhan”. Para korbannya dikubur dalam satu lubang. Jahatnya, untuk menghemat amunisi, eksekusi sering dilakukan memakai palu, tangkai kampak, sekop, atau tongkat bambu yang diasah.


4. Vlad Pepe

 
Vlad III Rumania( juga dikenal sebagai Vlad Impaler) ialah pangeran Wallchia tiga kali dari tahun 1448 sampai tahun 1476. Vlad lebih dikenal sebagai legenda penghukum yang sangat kejam. Selama pemerintahannya, dia menjadi sebagai ilham bagi karakter utama Vampire di bukunya Bram Stoker yang popular, Dracula.

Di Rumania dia dianggap sebagai seorang pangeran dengan perasaan mendalam tentang keadilan. Padahal ia penyiksa yang hebat, mulai dari membutakan, pencekikan, pembakaran, pemotongan hidung dan telinga, pemotongan organ seksual, menguliti kepala, sampai merebus hidup-hidup.


Ada klaim bahwa pada beberapa kesempatan, tak kurang dari sepuluh ribu orang meninggal karena disula, yakni ditusuk dengan balok yang ujungnya dilancipkan, dari lubang dubur. Saat ditusuk, korbannya dibiarkan masih hidup, dan setelah balok didirikan maka secara perlahan balok tersebut secara perlahan-lahan akan menembus ke perut, hingga akhirnya ke bagian leher.


Konon cara sadis dengan cara menyiksa ini, sangat digemarinya. Dia menikmati korbannya yang meninggal karena tersiksa, meronta-ronta karena kesakitan hingga meninggal. Metode ini konon dilakukannya sejak tahun 1460.


3. Ivan IV of Russia


Ivan IV Rusia, juga dikenal sebagai Ivan yang mengerikan, adalah Adipati Megah Muscovy dari 1533 sampai 1547. Ia juga adalah penguasa pertama Rusia yang mengambil hak kaisar. Di tahun 1570, Ivan menyebrang ke Polandia. Tentara Ivan membangun tembok sekitar garis keliling kota untuk mencegah orang kota yang terlepas. Antara 500 sampai 1000 orang dikumpulkan setiap hari oleh tentara, lalu disiksa dan dibunuh di depan Ivan dan anak lelakinya.

Di tahun 1581, Ivan memukul anak parempuannya karena memakai pakaian yang tak sopan. Akibatnya, anak perempuannya yang sedang hamil itu keguguran. Anak lelakinya, yang juga bernama Ivan, beradu argumen dengan ayahnya. Ivan marah, dan memukul kepala anak lelakinya dengan tongkat runcingnya, seketika anaknya tewas.


2. Adolf Hitler

 
Adolf Hitler ditetapkan sebagai kanselir Jerman pada 1933, manjadi “Fuhrer” pada tahun 1934, sampai ia bunuh diri pada 1945. Akhir perang dunia II, kebijakan teritorial penaklukan dan pemusnahan rasialnya, sudah membawa kematian dan penyiksaan jutaan orang, termasuk pembantaian sebanyak kira-kira enam juta orang Yahudi yang sekarang dikenal sebagai Holocaust.

Pada 30 April 1945, sesudah petempuran hebat street-to-street, ketika tentara Uni Soviet terlihat dalam beberapa blok, Hitler bunuh diri, menembak dirinya sendiri sambil menggigit sebiji kapsul sianida.


1. Josef Stalin

 
Stalin adalah Sekretaris Umum Partai Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet dari tahun 1922 sampai Kematiannya di tahun 1953. Di bawah kepemimpinan Stalin, Negara bagian Ukraina menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor), dan oleh kebanyakan orang hal ini dianggap akibat dari pemusnahan massal yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Stalin. Perkiraan jumlah kematian bervariasi dari 2,5 juta sampai 10 juta. Kelaparan disebabkan oleh politik dan administratif keputusan.

Di samping kelaparan, Stalin memerintahkan pembersihan dalam uni Soviet. Orang mana pun yang dianggap sebagai musuh negara bagian harus dimusnahkan. Perkiraan jumlah yang dibunuh di bawah pemerintahan Stalin berkisar antara 10 juta hingga 60 juta orang.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...