Mar 10, 2012

Skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia 1938



Sejarah mengatakan bahwa Indonesia pernah ikut dalam turnamen terbesar di dunia, yaitu Piala Dunia, tapi saat itu Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda dan Timnas saat itu bernama Hindia Belanda (bhs. Inggris: Dutch East Indies).

Saat itu Indonesia mewakili sepak bola seluruh Asia, karena di asia saat itu hanya ada dua negara yang mempunyai Klub sepak bola, yaitu Jepang dan Indonesia. Indonesia sebelum ke Piala Dunia harus melawan Jepang terlebih dahulu. Tapi, Jepang pada saat itu mundur karena berperang dengan Cina maka secara otomatis Indonesia yang mewakili Asia.

Sayangnya pada Piala Dunia 1938 Indonesia harus mengakui kehebatan Hungaria. Indonesia kalah dengan skor yang lumayan telak yaitu 6-0. Walaupun begitu, setidaknya kita mempunyai sejarah bahwa Indonesia pernah masuk di Piala Dunia.

Berikut ini pemain timnas Hindia Belanda yang terdiri dari berbagai klub sepak bola di Indonesia kala itu, dikutip dari Tribunnews:
Penjaga Gawang

- Van Beusekom LN (Hercules Batavia)
- Tan "Bing" Mo Heng (HCTNH Malang)

Pemain Belakang
- Dorst
- J. Harting (HBS Soerabaja)
- Frans G. Hukon (Sparta Batavia)
- J. Kolle
- Jack Samuels (Excelsior Soerabaja)

Gelandang
- Sutan Anwar (Vios Batavia)
- Bin Mo Heng (Tiong Hoa Soerabaja)
- G.H.V.L Faulhaber (Djococa)
- Frans Alfred Meeng (SVB Batavia)
- Achmad Nawir (HBS Soerabaja)
- G. Van Den Burgh (SVV Semarang)

Penyerang
- Isaak Pattiwael (Jong Ambon)
- S. Soedarmadji (HBS Soerabaja)
- Jans Taihuttu (Jong Ambon)
- Tan Hong Djien (TH Soerabaja)
- Tan See Han (Tiong Hoa Soerabaja)
- Teilherber (Djococa)
- R. Telwe (HBS Soerabaja)
- Hendrikus V. Zomers (Hercules)


Tulisan banyak diambil dari http://ogahnice.blogspot.com/2010/12/ini-dia-skuad-timnas-indonesia-tahun.html

1 comment:

  1. Masalah terbesar timnas sepakbola indonesia adalah kegagalan pengurus memilih 23 pemain timnas. Lihat saja pemain timnas senior isinya pemain tak bermutu semua. Coba saja diseleksi pasti gak sering kalah kayak begini. Wajarlah kalah, pemainnya pun kayak begitu. Pemain naturalisasinya juga parah, apalagi kipernya nangkap bola aja gak bisa. Bagaimana mau menang. Saya bukannya menghakimi, tapi kesalahan fatal itu ada di pemilihan pemain, banyak pemain bagus di indonesia tapi tak dipilih. Rata-rata yg dipilih dari klub besar, mereka main buat duit, semangat bertandingnya juga buat duit, nasionalisnya mana ada. Lihat saja ketika turun ke lapangan, kayak gak serius. Tapi orang-orang itu juga yg terus di panggil ke timnas. Sepak bola indonesia gak akan maju kalau cara berpikir pengurus timnas diubah. Cara berpikir pemain bagus gak selalu ada di tim besar dan kaya, cobalah cari pemain yg berkualitas, banyak di liga 1. Cari ke daerah-daerah pasti banyak yg berkualitas, tapi jangan cari ke klub besar dan kaya pemain bola disana di otaknya hanya ada duit, mereka gak peduli sama timnas. Lihat di indonesia timur banyak yg bagus, cari yg berskill bagus, di jawa dan sumatera juga banyak. Saya hanya prihatin prestasi timnas indonesia dari tahun ke tahun gak berubah, tidak ada kemajuan. Masalahnya ada di kualitas pemain, pemain-pemain sampah yg direkrut akhirnya kalah. Timnas salah kelola, cari pemain yg berskill bukan pemain yg main di klub besar karena di otaknya hanya ada duit dan bonus. Smoga timnas bisa sadar dan berusaha memperbaiki diri.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...